Langsung ke konten utama

Unggulan

KAMPUNG ILMU : PUSAT BUKU BUKU SURABAYA

Kampung Ilmu Surabaya adalah sebuah kawasan di Jalan Semarang, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur, yang dihuni oleh para pedagang buku. Kampung ini telah menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang populer di Surabaya. Kampung Ilmu Surabaya didirikan pada tahun 2008 oleh para pedagang buku bekas yang ingin menyediakan tempat yang nyaman dan terjangkau bagi masyarakat untuk membeli buku. Kampung ini dihuni oleh sekitar 50 pedagang buku yang menjual berbagai macam buku, mulai dari buku pelajaran, buku fiksi, hingga buku non-fiksi. Kampung Ilmu Surabaya buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Pengunjung dapat membeli buku secara langsung di kios-kios pedagang buku yang ada di Kampung Ilmu Surabaya. Selain itu, terdapat juga beberapa kafe dan tempat makan di Kampung Ilmu Surabaya yang dapat dikunjungi oleh para pengunjung. Berikut adalah beberapa informasi mengenai Kampung Ilmu Surabaya: Lokasi:  Jalan Semarang, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur J...

Candi Pari Cagar Budaya yang Harus di Jaga dan Lestarikan




Candi adalah bangunan kuno yang terbuat dari batu yang pada umumnya akan berfungsi sebagai tempat beribadah.

Ataupun sebagai makam bagi para raja-raja yang hidup di zaman Hindu Budha.

Di Sidoarjo juga ada beberapa candi peninggalan Kerajaan Majapahit, salah satunya adalah Candi Pari.

Candi Pari yang berada di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo ini berbentuk persegi dengan tingginya 13,80 meter, lebar 13,40 meter, panjang 13,55 meter.

Candi Pari ini pernah direnovasi tahun 2000an.

Menurut sejarahwan S. Karno, Candi Pari berdiri sejak tahun 1371 pada kerajaan majapahit raja hayam wurung dibangun selama 20tahun’an.  Candi pari berarsitek campa model india.

Pada zaman dahulu di masyarakat Candi Pari menyelamatkan Kerajaan Majapahit saat tertimpa banjir kali brantas, sehingga disana gagal panen.

Dan di daerah Candi Pari sendiri tanahnya subur. Sehingga raja hayam wurung minta bantuan kepada masyarakat Candi Pari untuk membantu Kerajaan Majapahit.

Sebagai suatu daerah yang subur dan Kerajaan Majapahit sebagai kerajaan yang besar, dibangunlah Candi Pari di desa Candi Pari sebagai bentuk terima kasih karena masyarakat Candi Pari sudah membantu Kerajaan Majapahit.

Candi Pari sendiri adalah wujud Candi Pendermaan, arti dari Pendermaan adalah candi untuk menyimpan abu jenazah raja. Di dalam candi terdapat pripe atau beberapa kotak yang berisi abu jenazah dan harta kekayaan raja yang disimpan disitu.

Menurut S. Karno salah satu sejahrawan mengatakan abu jenazah raja yang disimpan di Candi Pari adalah raja Bhrepamotan, di desa Pamotan ada 2 Candi, yaitu Candi Pamotan.

Diselatan Candi Pari ada Candi Sumur, yang dulunya di tempat Candi Sumur untuk mengambil air suci ketika mengadakan sembayang di Candi Pari. Candi Pari dibuat dari bata merah, yang mana bata merah itu dari Trowulan.

Pembangunan Candi Pari sendiri bata merah tersebut disusun dan sebelum disusun bata merah tersebut dikasih getah pohon, setelah itu getah pohon di taruh disatu bata dan digosok di bata satunya dan seterusnya.

Komentar

Postingan Populer