Kampung tua dan etnik di surabaya

Surabaya - Surabaya merupakan sebuah kota terbesar yang berada di wilayah Propinsi Jawa Timur, kota yang satu ini juga merupakan ibukota dari propinsi yang berada di bagian timur pulau jawa. Di kenal sebagai kota pahlawan,  banyak bangunan - bangunan peninggalan belanda yang masih banyak di gunakan sampai saat ini.

Kota Surabaya sebagai ibukota dari Propinsi Jawa Timur tentunya banyak memiliki berbagai macam tempat menarik yang bisa kunjungi sebagai tujuan wisata pada saat akhir pekan atau musim liburan panjang. Salah satu tempat menarik yang bisa Anda jadikan sebagai tujuan wisata adalah Kota Tua yang  merupakan sebuah kawasan yang dipenuhi dengan berbagai macam bangunan tua. Di jalan rajawali  salah satu tempat sejarah yang ada di kota surabaya,  dengan akses yang mudah untuk pergi kesana,  menjadi salah satu tujuan utama bagi para masyarakat yang ingin melihat bangunan peninggalan belanda.

Kawasan ini bisa dimulai dari area sekitar Jembatan Merah dimana jembatan merah menjadi salah satu icon surabaya yang bersejarah. Disana adalah tempat terjadinya pembantaian dan pertumpahan darah oleh para masyakarat melawan tentara belanda.

Beranjak di depan JMP dimana terdapat hotel yang menggunakan bangunan tua yang masih beroperasi hingga saat ini. Setelah melewati jembatan merah, kita akan di suguhkan dengan gapura khas cina. Jalan kembang jepun salah satu tempat yang memiliki beberapa bangunan peninggalan belanda lainnya.

Tak jauh dari kya kya,  terdapat bangunan tua serta gang Gula yang terkenal di kalangan fotografer amatir dan profesional. Disini menjadi tujuan utama para fotograher untuk mengabadikan fotonya dengan gaya klasik dan asik. Surabaya juga memiliki gereja tertua Ialah sebuah gereja yang agung di kawasan Kepanjen, di depan SMP Negeri 2 Surabaya, dan tidak jauh dari Kantor Pos Besar Kebonrojo Surabaya. Ukuran bangunan yang monumental membuat siapa saja ingin berhenti sejenak dan memandangi bangunan tua tersebut.

Tidak hanya budaya Belanda yang terlihat dari bangunan ini, tetapi budaya Indonesia pun tampak jelas terlihat melalui pilar serta langit-langit kayu pada bangunan ini yang diambil dari kayu Jati khas Kalimantan.

Tak kalah di malam hari,  jalan tunjungan yang sekarang banyak di gandrungi oleh para fotografer hingga masyakarat biasa. Dengan di fasilitasi oleh pemerintah,  pusat kota yang dulunya kusam di sulap menjadi lebih menarik. Tempat ini menjadi objek foto paling utama di malam hari,  dengan lampu - lampu berbentuk etnik menambah ciri kota tua yang berada di surabaya.  Di dukung dengan bangunan yang tidak di ubah sama sekali menjadikan ciri khas bangunan tua yang ada di surabaya.

Salah satu kegiatan paling seru dan mengasyikkan yang bisa Anda lakukan di kawasan ini adalah menjelajah Kota Tua Surabaya sehingga dengan melakukan hal ini maka Anda bisa lebih mengenali lagi sejarah Kota Surabaya dengan melihat secara langsung bangunan – bangunan kuno tersebut dari dekat.

"Tempatnya makin hari makin bertambah indah , saya sendir juga hampir sering hunting foto di jalan tunjungan waktu malam" ujar novita

Dengan akses yang mudah dan bertempat tidak berjauhan,  menjadikan kota tua sebagai objek wisata dan objek fotografi.

Namun untuk wisata di bangunan tua belum sepunuhnya di perhatikan pemerintah,  sehingga belum menjadi objek wisata paling utama yang harus di jajal di surabaya. Begitu juga dengan usaha promosi wisata ini kelihatan kurang sekali gaungnya. Padahal banyak sekali obyek fotografi yang menarik serta sisi historis dari bangunan lama tersebut. Memang pernah ada program Surabaya Heritage Track yakni program keliling kota Tua Surabaya dengan menggunakan bus, dan sepenuhnya wisata ini gratis.

Jika ingin berkunjung ke wisata bersejarah,  pemerintah telah menyediakan fasilitas berbentuk bus. Hanya dengan daftar melalui web resmi bua heritage track anda bisa mengunakan fasilitas ini.

"Bus yang di sediakan pun berbentuk unik dan menggemaskan , mudah juga untuk mendaftar dan sudah di jadwalkan kapan dan dimana letak yang di tuju" kata doni dan tyas

Dengan titik kumpul berada di museum house soempurna yang berada di jalan sampurna dekat dengan smpn 38 surabaya. Namun tidak banyak tempat bisa yang di kunjungi karena kurangnya armada bus yang di sediakan.  Dengan harapan ini,  pemerinah ingin mengajak untuk membangun bersaman dan meramaikan wisata kota tua yang ada di Surabaya.


Penulis : Sonny Dwi Suyono